TULISAN 4
PERGAULAN
REMAJA JAMAN SEKARANG
Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat
sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat
mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta
menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remaja saat ini. Hal ini
sangatlah mengkhawatirkan karena ditangan generasi mudalah Bangsa ini akan
dibawa, baik buruknya Bangsa ini sangatlah bergantung pada generasi muda.
Remaja sebagai masa transisi antara anak-anak
ke masa dewasa. Remaja juga merupakan restrukturisasi kesadaran atau masa
penyempurnaan dari perkembangan dan puncak perkembangan yang ditandai dengan
perubahan kondisi “entropy” yakni kesadaran manusia belum tertata rapi walaupun
isisnya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dsb) ke kondisi “negative entropy”
yakni keadaan isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait
dengan pengetahuan yang lain.
Di zaman maju saat ini, pergaulan remaja juga
semakin maju, tetapi malah maju dalam pergaulan bebas. Sikap dan tingkah laku
mereka terbentuk karena pengaruh dari lungkungan luar. Juga adanya hal baru
yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, Dari masalah yang
timbul akibat pergaulan remaja, keingintahuan tentang asmara(percintaan) dan
seks, hingga masalah-masalah yang bertentangan dengan hokum, norma dan tatanan
sosial yang berlaku di sekitar dunia remaja.
Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa
masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko
(secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, karena disebabkan oleh
aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi pernyataan yang timbul akibat
pernyataan di atas membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, dan apa yang
telah mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.
Kebanyakan para remaja saat ini dalam usaha
pergaulannya, mereka membentuk sebuah kelompok-kelompok atau yang biasa disebut
“geng”. Pembentukan kelompok-kelompok/geng inilah nantinya yang akan menjadi
dan memiliki cirri khas dan kesepakatan yang secara khusus hanya ada di dalam
suatu kelompok tersebut. Minat untuk berkelompok inilah menjadi bagian dari
proses tumbuh kembang yang mereka alami. Terkadang demi seorang kawan yang
menjadi anggota/geng nya, seorang remaja juga bisa melakukan dan mengorbankan
apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Tetapi terkadang solidaritas menjadi
hal yang bersifat semu, buta dan destruktif (bersifat merusak atau
menghancurkan), yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.
Demi alasan solidaritas tersebut, sebuah geng kadang memberikan tantangan atau
tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang berlawanan
dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Seperti menggunakan narkoba, mencium
pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran,
merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.
Secara individual, remaja sering merasa tidak
nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya
tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui dan ketidakberdayaan untuk
meninggalkan kelompok serta ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak",
membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama
kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang
diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.
Berdasar pada teori diatas, remaja akan
terbentuk menjadi pribadi yang diinginkan oleh masyarakat. Tetapi hal ini tidak
dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja
tersebut. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing dari
mereka tentu memiliki keunikan, cirri khas dan karakter bawaan dari keluarga.
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa
kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib
yang sama. Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar
bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula
mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.
Terlepas dari semua itu, masa remaja
merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang,
akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam
menggapai kedewasaan. Berawal dari remaja yang tumbuh dari orang yang
bergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan
orang tersebut berhubungan dengan yang lainnya dalam gaya dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar