TUGAS 1

            PENGALAMAN PRIBADI

                           ORGANISASI


Disini saya menulis tentang pengalaman saya dalam Ber-Organisasi dengan lingkungan yang telah bisa membuat pengaruh yang baik bagi kehidupan saya dan ada juga yang membuat dampak buruk meskipun tidak terlalu parah, yang jelas sih saya akan menceritakan semua pengalaman saya berorganisasi dengan lingkungan.

Awal mula ketika saya masih sekolah di bangku SMA dan awal mula saya mulai tertarik dengan traveling untuk menikmati alam-alam di Indonesia, terutama gunung-gunung di Indonesia, mungkin yang sudah saya puncaki hanya pulau jawa saja, meskipun tidak seberapa, setidak nya saya sudah merasakan indah nya alam Indonesia, yang belum tentu di lihat oleh anak cucu kita nanti, yaa saya sih berharap bisa menikmati keindahan alam di seluruh dunia hehe gak ada salah nya dong bermimpi. Saya mulai mencari-cari informasi tentang traveling dan sampai akhirnya teman saya mengajak saya bergabung dengan sebuah organisasi yang bernama BELERANG ( Bersama Lewati Rintangan).

Pada orgaisasi yang saya ikuti ini merupakan organisasi pencinta alam yang menikmati indah nya alam terutama Gunung. Kami melakukan pendakian bersama-sama dengan kekompakan dan kebersamaan yang erat. Dalam pendakian kami tidak hanya sekedar mendaki dan foto-foto saja, kebanyakan pendaki lupa akan kesadaran membawa sampah turun ke bawah lagi, setelah sampai puncak kebanyakan pendaki meninggalkan sampah nya di gunung, entah pura-pura tidak tahu atau memang tidak perduli terhadap alam, padahal disana sudah ada peraturan dan pihak pengelola setiap gunung mewajibkan pendaki untuk membawa kembali sampah nya.

Karena itulah kami semua berinisiatif untuk membawa trashbag (tas sampah) di setiap pendakian, trashbag itu kami bawa untuk menampung sampah2 yang ada diatas atau di jalur pendakian. Ya meski pun tidak banyak kami membawa turun sampah nya, setidak nya kami sudah membantu menjaga alam dan ekosistem nya. Dengan trashbag bertuliskan “Gunung Bukan Tempat Sampah” di belakang nya bertujuan agar para pendaki membaca dan sadar akan penting nya untuk membawa sampah turun kembali ke bawah.

Dalam sisi lain kami juga sering mengadakan gathering bagi para-para pendaki di bekasi. Kami adakan acara di alun-alun kota bekasi yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar pendaki se-bekasi untuk berbagi pengalaman dan saling bercerita satu sama lain. Pada saat bulan puasa kami juga suka mengadakan Sahur On The Road sekaligus Bakti Sosial ke beberapa gelandangan dan pengemis untuk membagikan makanan sahur.


Disini saya bisa merasakan apa yang selama ini saya cari dan perlahan merubah kehidupan saya. Yang dulu saya sering putus asa tetapi sekarang jadi lebih berambisi untuk menggapai sesuatu. saya menjadi lebih menghargai kehidupan dan proses nya untuk sukses, semua semangat muncul dari dalam diri. Saya juga menjadi orang yang selalu suka menciptakan kenangan dan tentu nya saya menjadi lebih setia kawan.

TULISAN 1

SISTEM INFORMASI

Dalam tulisan berikut saya menulis tentang apa itu SISTEM INFORMASI KOMPUTER yang selama ini menjadi bagian dari sebuah jurusan dalam perkuliahan, yang ber basic dalam lingkaran Komputer ini.
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen, Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalampengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
        Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.

3.Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).


4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)

Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5.Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).


6.Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)

Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.

7.Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.

8. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.